Beranda · Menu · Menu 1 · Menu 2

Munjul 2020

Pembukaan
Munjul 2020
Cerita ini gado-gado
Di buatnya cerita harian ini semata-mata hanya untuk mengenang peristiwa yang telah di lewati. Tidak ada unsur paksaan darimanapun. Atau untuk menjatuhkan seseorang.
Ini hanya hiburan untuk tahun selanjutnya. Sebagai bahan intropeksi atau hiburan belaka.

Sudut pandang yang akan di ambil dari cerita Munul 2020 adalah kehidupan pribadi,orang dekat,usaha,kegagalan,keagamaan,pemerintahankemudian cinta. Dan mengambil cerita dari pribadi seseorang.

Siapkan fikiran anda untuk di ajak liburan wilayah munjul yang sangat indah. Dari berbagai elemen kehidupan Manusia,Alam dan Tuhan.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika anda ada di dalam cerita ini. Mungkin anda kenal dengan saya.
Jika anda tidak setuju ada di cerita ini,bicarakan baik-baik. Kemuian saya akan menghapus anda di catatan Mujul 2020.

..
...
.....



Awal pembukaan tahun 2020,arif mengalami sakit panas dan muntah-muntah. Agak sedikit mengganggunya dan orang di sekitarnya. Tapi,itu adalah kenyataan yang harus di lewati. 
Selain mengganggu dirinya sendiri. Sakit yang di alami arif juga mengganggu jalan nya acara malam tahun baru yang sudah di siapkan beberapa hari sebelumnya. Karena arif sakit mulai tanggal 29 desember 2019.  

Hujan turun di malam tahun baru,menjadikan butiran impian tak bertepi.
Nampaknya di jalan raya munjul pun juga tak nampak anak-anak muda nongkrong seperti biasanya. Di warung teh iis misalnya. 
Malam tahun baru dan tanggal 1 januari 2020 telah mengubur kembang api di langit Lingg Munjul.
Waktu berjalan tiga hari. Hari jum'at 3 januari 2020. Kehidupan di berjalan seperti biasanya,mengisi kehidupan nya saja yang berbeda. Masarakat munjul melaksanakan solat jum'at di mesjid jami al-ulum. Tepat di tengah-tengah wilayah munjul.
Ada hal menarik sebelum masuk waktu jum'at. Pak lurah,berdiri di depan masarakat yang hendak melaksanakan shalat yang sudah berjejer dengan rapih. Pak lurah memimpin mendo'akan seluruh kehidupn yang ada di munjul untuk lebih baik. Kemudian,ia memberikan info kepada masarakat mengenai iuran infak gedung dakwah milik kecamatan. Yang harus di bayar 200.000/tugu rumah. Dan harus beres selama 2 tahun. Menurut aturan hasil kesepakatan kecamatan.

Arif remaja 25 tahun yang belum kawin ini ikut mendengarkan pengumuman tersebut. Yang ada di fikiran arif saat itu bukan bagaimana cepat melunasi iuran infak tersebut! Namun.. Ia berfikir: Pemerintahan sekarang,benar-benar menekan rakyat! Masalah infak iuran tiap jum'at di bahas Rt anu bayaran nya masuk sekian. Eeeeh,bagian ada bantuan dari pemerintah pada diem-diem bae. Kaya benih albu salah satunya yang hanya beberapa kelompok orang saja yang tau. Di bere nyaho na teh kanu wawuh we wungkul,gegedena ku maneh na. Kenapa nggak sama atuh di pengumumin di jum'atan kan bisa. Biar masarakat munjul semuanya tau dan ikut menanam pohon.
Bubar jum'at,masarakat munjul beraktifitas kembali. Salah satunya ato dan ucu musisi munjul. Langsung berbenah alat musik di rumah nenek nya yang sudah tidak di tinggali itu.
Cek sound dll di kerjakan oleh mereka. Hingga masuk malam bertambah lagi arif,dani,rendi sudah kumplit rasanya untuk hiburan malam. 
Lagu-lagu mulai di nyanyikan satu per saatu. Hingga -+jam 10 malam. Kondisi mulai lelah dan kedatangantamu ican dari rt.7 oki dari rt.8. Katanya sengaja ingin gabung ngopi bareng,tadinya dia nongkrong di warung teh nuning. 
Larut malam obrolan berjalan hingga akhirnya bubar jam 1 dini hari. Munnjul sepi tak ada kehidupan di pinggir-pinggir jalan.

Malam minggu 4 januari -+jam 18.30 aki "anda" tetangga dekat arif meninggal dunia. Setelah tau di umumkan pak ustad aceng. Ketua DKM al-ulum. Berita duka mengisahkan kepergian sodara kami bersama hujan malam yang tak reda. Banyak do'a untuk aki "anda".

Masih belum menemukan cerita yang unik sampai tanggal 19 januari ini. Tapi,guna mengisi cerita,kita akan mendengar sudut pandang dari sebagian masarakat tentang Munjul saat ini.

Salah satunya dari pemuda yang bernama Roby Nuriyana mengatakan "Mengenai kondisi munjul saat ini saya kurang tau dan tidak bisa menjawab nya. Karena organisasi di munjul nya saja banyak yang tidak berjalan. Dari segi pemikiran anak muda di munjul saat ini lebih kepada sisi pekerja dan hanya sebatas yang penting jadi uang. Sebenarnya sumber daya manusia yang produktif dan inofasi itu banya. Entah salah nya di mana kita tidak tau,namun yang saya baca saat ini seperti itu. Mungkin ada beberapa orang yang memang mencari jatidirinya atau hobi yang bisa menghasilkan uang. Salah satu contoh: Enjet,saya hampir bisa membaca,dia ingin mencari jatidiri nya atau mencari penghasilan yang memang prospek kedepan nya sudah ada. Bukan hanya sebatas pemikiran yang penting jadi uang."
Nah,itulah kutipan Robi Nuriana.
Ya,memang saat ini masih belum ada suatu komunitas yang memang benar-benar terbentuk dengan detail,berjalan,bisa menjadi mata pencaharian.

Sengaja,saya menampilkan komentar munjul saat ini dari anak muda terlebih dahulu. Karena,generasi pemudalah yang bisa merubah segalanya di waktu saat ini dan mendatang.
Kita berlanjut mencari komentar dari ketua HPPM (Himpunan Pemuda Pemudi Munjul),yaitu Rendi yang sudah menjabat hampir dua tahun.

Cerita ini masih berlanjut

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Munjul 2020"

Post a Comment