Beranda · Menu · Menu 1 · Menu 2

Puisi samar

 . .SAMAR. .

Ya,malam panjang yang aku lewati kian hari kian berkarat,lihat gerak tangan dan fikiran mu  bagai angin tak tentu dimana singgah. . .
Ya,kudatangi kau dalam renungan pejam mata ku,tak bergetar lagi nurani jiwa, tak bersuara lagi tawa mu tak jernih, lagi fikiran mu,
aku hanya bisa memegang dagu dan lihat satu bintang yang tak terang lagi seperti yang kamu katakan kemarin. .

Ya,semakin malam .. .angin menusuk tulang rusuk tak kuasa aku beranjak dari lembah ketenangan jiwa, karna kita sudah berjanji di bukit ini untuk berjalan esok pagi,

Ya,mungkinkah kau jatuh dalam lubang jalanan,lubang  samar penuh kabut apakah kau di ikuti ribuan mahluk samar yang merasuki fikhran dan hati mu.

Ya,entah aku harus bagaimana tak menggenggam tangan mu pergi ke alam mimpi indah.

(banjarsari,ciamis)

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Puisi samar"

Post a Comment